MAKALE, BKM.FAJAR.CO.ID---Tempat belajar sempat viral di Pao, Lembang Sandana, Kecamatan Bittuang beberapa waktu lalu lantaran tidak layak proses belajar mengajar, membuat banyak pihak empati.
Lembang (Desa) Sandana kurang lebih 45 Km dari Makale, sala Lembang terpencil dan terisolir sehingga butuh perhatian Pemkab Tana Toraja hadirkan sarana dan prasarana memadai, baik pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Ke Sandana butuh waktu 2 jam perjalanan melewati jalan sempil, berkelok, bahkan tikungan berbahaya.
Namun bagi Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaks) UKI Paulus Makassar melakukan Bakti Sosial (Baksos) di Sandana tidak jadi soal.
Kurang lebih sepekan 75 orang mahasiswa, dosen dan alumni Himaks UKI Paulus gotong royong bersama warga membangun 2 ruang kelas belajar (RKB) semi permanen dengan estimasi anggaran Rp 250-300 juta jika diproyekkan.
Namun karena swadaya tentu anggaran lebih kecil karena hanya pengadaan material harus dibeli. Kejadian ini sejarah baru sebab mulai dari mengurus akte hibah tanah ukuran 50×50 dari rumpun keluarga Tongkonan Pao, pembongkaran bangunan lama hingga dirikan bangunan baru hanya butuh waktu sepekan sudah kelar.
Meskipun material harus digotong dan diangkut tenaga manusia dengan alat seadanya karena lokasi bangunan belum dijangkau mobil.