Tentunya tuntutan masyarakat Tobar mekar dari Tana Toraja semata-mata demi kesejahteraan dan keadilan melalui peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat, percepatan pembangunan perekonomian, percepatan pengelolaan potensi daerah, dan menjaga stabilitas keamanan.
Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan kuat pemekaran Kabupaten Toraja Barat sebagai daerah otonomi baru, ujar Kristian.
Baik secara pribadi maupun mewakili fraksi Demokrat mendukung pemekaran Toraja Barat untuk memberi kesempatan daerah melakukan pemerataan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastructure jalan, pertanian, pariwisata, ketersediaan air bersih, listrik yang memadai, jaringan internet, dan sarana prasarana lainnya.
Secara ekonomi kondisi Toraja Barat dewasa ini tidak efisien kepada masyarakat karena mahalnya moda transportasi dan waktu lama ke kota Makale karena jaraknya begitu jauh. Apalagi urusan dinas Camat, Kepala Lembang, Lurah, Guru, tenaga kesehatan, dan ASN kalau ke kota Makale harus bermalam jika urusan administrasi pemerintahan belum selesai atau memenuhi undangan menghadiri kegiatan di ibukota kabupaten, imbuh Kristian.
Dukungan pemekaran Tobar serupa juga datang dari Ketua Fraksi Nasdem, Semuel Pali Tandirerung. ia katakan sangat beralasan fraksi Nasdem dukung secara politik hadirnya daerah otonomi baru Toraja Barat untuk maksimalkan pembangunan, dan fakta infrastruktur jalan jauh dari layak.
Masih banyak wilayah Toraja Barat terisolir karena Infrastruktur jalan masih jelek, juga belum tersentuh PLN seperti Kecamatan kurang mendapat perhatian meskipun demo dan kritikan silih berganti, tidak juga mendapat perhatian, pungkas Semuel (agus).