BULUKUMBA, BKM.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM berupaya menghadirkan produk-produk lokal untuk dipasarkan di ritel- ritel modern di Kabupaten Bulukumba.
Merespon hal tersebut, pihak manajemen Alfamart sebagai salah satu ritel yang ada di Kabupaten Bulukumba secara khusus berkunjung ke Butta Panrita Lopi untuk bertemu dengan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sekaligus melakukan kurasi terhadap calon produk-produk lokal yang ditawarkan masuk di ritel Alfamart.
Pertemuan yang dibuka oleh Wakil Bupati Andi Edy Manaf, menghadirkan pimpinan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Hendra Jaya bersama jajarannya di Rumah Makan Sulawesi, Rabu, 27 Juli 2022.
Kabid UKM Dinas PPKUKM, Iwan Setiawan menjelaskan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengamanahkan dan mewajibkan keberpihakan para pelaku usaha modern/peritel modern untuk mengakomodir ruang promosi dan pemasaran bagi produk pelaku usaha Koperasi dan UMKM.
Iwan Setiawan lebih rinci memberikan gambaran bahwa sampai dengan akhir tahun 2021 jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Bulukumba cukup besar, yaitu untuk jumlah usaha mikro sebanyak 66.725 usaha dan usaha kecil sebanyak 9.429 usaha serta usaha menengah sebanyak 1.015 usaha.
Sementara untuk jumlah peritel modern yang beroperasi di Kabupaten Bulukumba (Alfamart, Alfamidi dan Indomaret) sebanyak 50 peritel yang tersebar pada 10 kecamatan.
“Besarnya jumlah pelaku UMKM dan peritel modern yang ada di Bulukumba merupakan aset yang cukup potensial dalam mendukung dan menopang pertumbuhan ekonomi. Namun hingga sekarang promosi dan pemasaran produk UMKM melalui ritel modern, belum ada satupun produk UMKM lokal yang terserap di dalamnya,” ungkap Iwan Setiawan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melakukan langkah awal dengan menjalin kemitraan pihak managemen PT. Alfaria Trijaya Tbk.
“Diharapkan dengan pertemuan ini, pelaku UMKM mengetahui mekanisme, tatacara, dan persyaratan untuk promosi dan pemasaran produk di Alfamart,” ungkapnya.
Hendra Jaya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba oleh karena Alfamart sudah diberikan kesempatan untuk berinvestasi di wilayah Bulukumba.
Selama ini keberadaan Alfamart, lanjutnya sudah menyerap 90 persen karyawan warga Bulukumba atau kurang lebih 210 orang. Sedangkan 10 persennya diambil dari wilayah Bantaeng.