Peringati Hari Anak Nasional, UNICEF dan JENEWA Ajak Lintas Sektor Tuntaskan Gizi Buruk di Sulsel

  • Bagikan


“Anak bebas gizi buruk termasuk dalam komitmen dunia, begitupun di Indonesia. Komitmen pemerintah dalam penanggulangan gizi buruk pada balita ditindaklanjuti dalam berbagai upaya diantaranya penyuluhan atau edukasi gizi, peningkatan cakupan penimbangan balita, peningkatan kapasitas petugas dalam hal tatalaksana gizi buruk, pembentukan Terapeutic Feeding Center (TFC) dan Community Feeding Center (CFC) sebagai pusat-pusat pemulihan gizi di fasilitas kesehatan. Namun, diperlukan keterlibatan aktif seluruh lintas sektor untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk.” Tambahnya dalam sambutan webinar.


Setelah pembukaan webinar, dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing narasumber nasional yang berasal dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Kementerian Kesehatan RI, Fasilitator Nasional Tatalaksana Gizi Buruk, dan Nutrition Specialist UNICEF Indonesia.


Pada akhirnya prioritas utama adalah pencegahan wasting dengan melakukan penemuan dini kasus dan rujukan. Tentu saja pemberdayaan masyarakat termasuk posyandu, keluarga, dan PAUD untuk penemuan dini dan rujukan sangat penting. Karena hampir 90% anak gizi buruk dapat menjalani rawat jalan jika mereka ditemukan sedini mungkin.

Tingginya antusias peserta mengikuti webinar mencapai angka sekitar 500 peserta dari berbagai sektor baik melalui zoom maupun melalui live streaming youtube Jenewa Madani Indonesia.

Dengan adanya webinar ini dapat menambah informasi dan semangat untuk menurunkan prevalensi wasting secara bersama di Indonesia utamanya di Sulawesi Selatan. Upaya bersama sejak pencegahan, tata laksana, hingga monitoring anak gizi kurang dan gizi buruk perlu dilakukan bersama dari tingkat provinsi hingga tingkat desa dan posyandu.(rls)

  • Bagikan