Kata Cristian, hari pertama pencarian tim terkendala alat dan derasnya air sungai. Tim juga hanya menggunakan satu perahu karet milik mahasiswa pecinta alam UKI Toraja. Demikian pula beberapa menyelam tapi tidak dilengkapi alat khusus, makanya agak kesulitan.
Meski begitu, tim maupun petugas BPBD akan bersiaga disekitar lokasi kejadian. BPBD juga mendirikan tenda untuk tempat menginap tim dan petugas yang lakukan pencarian.
Tenda didirikan untuk tempat petugas dan Tim SAR gabungan yang akan bersiaga dilokasi kejadian, ujar Cristian.
Diketahui, korban dinyatakan hilang sekira pukul 10.,30 Wita, Rabu (20/7/2022) kemarin setelah berusaha selamatkan asesorisnya jatuh ke sungai untuk penelitian turbin. Nahas tuju rekan korban bersama dilokasi melarang mengambil topinya yang jatuh kesungai namun tidak dihiraukan. Korban lompat kesungai dan tidak muncul kepermukaan. Diduga korban terbawa arus sungai begitu deras dan dalam (agus).