MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel akhirnya siap untuk melakukan verifikasi administrasi jelang pemilihan anggota legislatif (pileg) 14 Februari 2024 mendatang.
Awalnya, ada tiga hingga lima pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang menolak melengkapi dokumen untuk verifikasi administrasi, namun setelah diancam jika kepenguurusannya akan dibekukan dengan menunjuk pelaksana tugas (plt) maka akhirnya DPC tersebut siap untuk ikut melakukan verifikasi.
Kelima ketua DPC tersebut masing-masing Amirullah Nur dari Maros, Irmawati Syahrir dari Barru, Japri Y Timbo dari Takalar, Hatson Bangru dari Toraja Utara serta Kaharuddin Muang dari Jeneponto. Dan terakhir tersisa tiga DPC yakni Maros, Barru dan Takalar setelah DPD mengirim surat peringatan pertama (SP1).
"Kini semua DPC telah menerima dan siap melakukan verifikasi administrasi"ujar Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Sulsel, Muhammad Aslan Daeng Nai, di media center DPRD Sulsel, Rabu (20/7).
Menurut Aslan, jika ketua DPC tersbeut tidak ingin mengurus verifikasi maka pihaknya akan melakukan langkah tegas agar pengurus partai di 24 Kabupaten/Kota ini memiliki pengurus di semua tingkatan apalagi KPU telah membebani setiap parpol memiliki pengurus 1/1.000 pengurus dari jumlah penduduk.
"Ada langkah organisasi, paling tidak kita turunkan plt lagi," ucapnya.
