Untuk musim tanam Oktober – Maret (2021/2022) yang lalu, lanjutnya,Pemerintah Sulawesi Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan membina 400 ha penangkaran benih dengan melibatkan 234 orang petani penangkar dan hasilnya akan dibantukan kepatani padi untuk ditanaman pada Musim Tanam April- September 2022.
“Jumlah benih yang sudah dibagikan untuk musim ini adalah sebanyak 1,2 juta kg atau 1.200 ton benih yang tersebar di enam belas kabupten sentra produksi padi di Sulawesi Selatan,” terangnya.
Untuk memenuhi target 100 ribu hektar, maka Dinas TPHBun Sulsel akan kembali menyalurkan bantuan benih padi unggul pada musim tanam kedua pada Oktober 2022-Maret 2023. “Untuk musim tanam selanjutnya akan disalurkan benih padi andalan sejumah 1.400 ton, untuk ditanam pada luas lahan 56 ribu hektar,” tuturnya.
“Bapak Gubernur menaruh harapan besar melalui program mandiri benih ini, maka produksi padi di Sulawesi Selatan dapat meningkat dan memberikan kesejahteraan bagi petani dan keluarganya. Selain itu melalui program mandiri benih, Sulawesi Selatan diharapkan dapat mandiri dalam pengadaan benih dengan membangun sistem perbenihan dari petani ke petani,” paparnya. (jun)