Kepala Bapenda Wakili Indonesia di Summit for Democracy

  • Bagikan
int Kepala Bapenda Kota Makassar, Firman H Pagarra


Firman menduga, kemenangan kotak kosong dua tahun lalu menjadi pertimbangan IVLP mengundang Pemkot Makasar.Itu sesuai dengan tema summit yang diikuti, yakni terkait demokrasi.
"Saya menduga ada kaitannya terkait kotak kosong di Makassar 2 tahun lalu. Dimana ada terjadi kemenangan kotak kosong itu sejarah di Indonesia, sekaligus mau melihat demokrasi di Kota Makassar dan terobosannya," jelasnya.


Selain itu, pengoptimalan digitalisasi pendapatan juga menjadi salah satu pendukung.Misalnya memberi kemudahan bayar pajak masyarakat dengan digitalisasi.
"Menurut Pemerintah USA bahwa sekarang era digitalisasi itu di gaungkan di daerah Asia Tenggara, khusus Indonesia, dia melihat ada potensi metode pendapatan untuk jadi lebih meningkat dengan sistem digital," tuturnya.


Besar harapannya agar pelatihan ini bisa memberi manfaat banyak untuk pemerintahan di Makassar, khususnya dalam hal demokrasi.
"Sebelum kesana, saya juga sudah menjalani seleksi dari seluruh peserta di dunia. Seleksi dilakukan sejak Februari dan dilanjutkan dengan pelatihan secara zoom di April dan Mei," jelasnya.
Diketahui, selain perwakilan Indonesia pelatihan ini juga diikuti oleh 14 orang lainnya dari luar negeri.Antara lain perwakilan Argentina, Gembia, Germany, Philipina, Polandia, Slovakia, dan Afrika selatan. (rhm)

  • Bagikan