MAKASSAR, BKM-- Anak jalanan (anjal) selalu menjadi sorotan masyarakat. Kehadirannya meresahkan dan membuat masyarakat, khususnya pengguna jalan tidak merasa nyaman. Persoalan itu disadari oleh Pemerintah Kota Makassar membuat citra Makassar kurang baik. Kendati fenomena anjal ini merupakan masalah krusial di Kota-kota besar seperti Makassar.
Anak jalanan sudah butuh penanganan serius. Karenanya, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, membentuk tim khusus yang melibatkan tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar.
Sejumlah OPD yang terlibat diantaranya Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Perhubungan dan Satpol PP, Dinas Perpustakaan, Dinas Pendidikan, dan
Dinas Kebudayaan.
Fatma mengemukakan tujuh OPD itu harus duduk bersama untuk duduk bersama mencari dan membahas solusi terbaik. "Terkadang rasa iba muncul ketika melihat anjal ataupun warga yang meminta-minta di jalan sambil menggendong anaknya. Tapi jika dibiarkan begitu saja, mereka berkeliaran di jalan, warga jadi tidak nyaman," ungkap Fatma.
Karenanya, solusi untuk tahap awal, Wawali meminta Dinas Sosial Makassar memasang public sign atau papan bicara di setiap perempatan jalan.
“Tapi jangan monoton, design yang bagus dan menarik untuk dibaca. Semua sudah punya tupoksi sendiri dari hulu ke hilir. Dinas perputakaan nanti tugasnya saat pembinaan,” ucapnya, usai melakukan rakor penanganan Anjal di lt 11 Balaikota Makassar, Selasa (14/6) sore.