Dia menerangkan, saat ini ada 20 titik yang menjadi lokasi pengerjaan IPAL di Kecamatan Ujung Pandang. Sementara rekayasa jalur yang akan dibuat dominan berada di kecamatan tersebut.
Jika menunggu IPAL rampung, berarti simulasi dipastikan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Pengerjaan IPAL itu kan multiyears. Bisa jadi tahun depanpi baru rampung. Karena jangan sampai kita lakukan simulasi, menimbulkan kemacetan dianggap perencanaan kita atau rekayasanya tidak sempurna.Padahal ketidaksempurnaan itu adalah karena ada 20 titik galian di perubahan jalur yang dimaksud. Jadi kalau tahun depan pi rampung, simulasinya juga tahun depanpi dilakukan," ungkapnya.
Seandainya saat ini tidak ada pengerjaan IPAL, kata mantan Kasatpol PP itu, pihaknya pasti sudah melakukan simulasi. Pada tahun. 2018, saat rekayasa jalur dilakukan, hanya tersisa satu titik kemacetan di kawasan sekitar Pantai Losari. Titik yang dimaksud adalah pertemuan arus kendaraan dari arah Lamadukelleng-Sultan Hasanuddin.
"Itu kondisinya memang bottle neck. Harus diperlebar sedikit supaya tidak ada penyempitan dua arus," tandas Iman. (rhm)