MAROS, BKM.FAJAR.CO.ID - Salah satu jembatan di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, ambruk, Minggu dinihari (15/5).
Camat Tompobulu, Yusriadi, mengatakan, kejadian ambruknya jembatan tersebut terjadi pada pukul 01.00 WIta. Ia mengatakan, kejadian ini terjadi akibat pondasi jembatan yang tergerus air sungai.
”Semalam kan hujan deras. Bagian pondasi jembatan ini tergerus arus air sehingga ambruk, apalagi memang jembatannya usianya sudah tua,” katanya.
Beruntungnya, tak ada korban jiwa dari kejadian ini. Hanya saja, jembatan yang berada di poros desa ini kini tak bisa dilalui.
”Jembatan ini berada di jalan poros menuju Taman Safari, Bonto Manai, Arra, Bonto Maringgi, Bonto Manurung. Untuk sementara tidak bisa dilalui,” tuturnya.
Pihaknya pun menambahkan telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah kabupaten dan meminta perbaikan sesegera mungkin. Saat ini, pihaknya telah membuat jalur alternatif melalui SMP 24.
”Dari informasi Kadis PU akan meninjau jembatan ini, dan melakukan perbaikan secepatnya. Untuk sementara masyarakat harus lewat jalur alternatif dulu. Tapi jalurnya itu hanya boleh dilalui maksimal kendaraan roda 4 yang kecil,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan (DPUTRPP), Moetazim, menyebutkan jembatan tersebut sudah berusia sekitar 25 tahun.
”Usia jembatannya sekitar 25 tahun. Panjangnya 7 meter lebar 5 meter. Jembatan itu sempat direhabilitasi 7 tahun lalu,” terangnya.
Ia menekankan jembatan tersebut patah akibat fenomena alam. Luapan air dari arah luar jembatan, karena kemarin sempat ada luapan air sungai. Jika memang jembatannya yang lemah, itu akan patah bagian tengahnya, sementara yang terjadi ini tidak seperti itu,” terangnya.
Ia pun menyebutkan akan segera melakukan perbaikan terhadap jembatan ini. ”Hari ini kami akan tinjau dulu penanganannya untuk sementara dan secepatnya kami tindak lanjuti. Untuk perbaikannya, estimasi kami memakan waktu 3 bulan, sementara untuk anggarannya belum bisa kami pastikan,” tutupnya.(ari/c)