MAKASSAR, BKM–Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel HL Arumahi mendorong setiap alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dapat proaktif untuk membuka forum-forum pendidikan demokrasi di tiap daerahnya.
Hal itu disampaikan saat membuka Peningkatan Alumni SKPP dalam pengawasan pemilu partisipatif, di kota Makassar, Minggu (15/5).
“Seperti apa manfaat yang dapat kita berikan di tiap daerah setelah adik-adik ini menjadi alumni SKPP,” kata Arumahi.
Ia berharap, setiap alumni terus menjalin komunikasi dan koordinasi terkait tindak lanjut rencana strategis yang telah dirancang bersama saat mengikuti pendidikan SKPP.
Arumahi berharap ada semacam forum yang dibuat oleh alumni di daerahnya masing-masing.
“Kami siap setiap saat untuk diundang, tidak usah diberi honor. Koordinasikan saja dengan kabupaten dan kota, undang kami untuk berdialog di forum-forum itu nantinya. Idealnya seperti itu,” ungkap Arumahi.
Ia mengungkapkan, tanggungjawab menjaga kualitas demokrasi jangan hanya dibebankan pada salah satu pihak. Hal itu, kata dia adalah tanggungjawab bersama.
“Demokrasi kita, jangan dibebankan ke satu pihak saja. Itulah salah satu alasan mengapa SKPP hadir. Bawaslu tidak bisa sendiri dalam melakukan fungsi pengawasan pemilihan umum,” jelas Arumahi yang telah meraih gelar doktoralnya di Pasca Sarjana UMI Makassar, Selasa (17/5).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Bawaslu Sulsel DR Azry Yusuf, Amrayadi dan Saiful Jihad. Hadir juga Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten/Kota didampingi 2 perwakilan alumni SKPP di masing-masing daerahnya.
Rencananya kegiatan upgrading ini berjalan selama 3 hari hingga 17 mei. Adapun narasumber yang akan membagikan ilmu dan pengalaman, di antaranya, Akademisi Univ. Hasanuddin DR Sakka Pati, Praktisi & Pegiat Demokrasi Abdul Karim, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, dan Ketua DKPP RI Prof DR Muhammad, S.IP. (rif)