SIDRAP, BKM.FAJAR.CO.ID - Pemkab Sidrap menggelar lokakarya guru penggerak di Cafe dan Resto Hadide, Sidrap, Sabtu (14/5). Lokakary ke VII angkatan III merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran di Kabupaten Sidrap.
Ada 44 tenaga pendidik yang lolos sebagai mentor Guru Penggerak pada program pendidikan berbasis Guru Penggerak menjadi peserta lokakarya ke VII dari berbagai sekolah mulai PAUD, TK, SD, MT’s/Aliyah, SLTP, SLTA/SMK di Sidrap.
Berbagai macam hasil kreatifitas pada anak didik ditampilkan yang dikemas dalam aplikasi pameran hasil belajar yang ditampilkan dalam stand masing-masing perwakilan sekolah. Sedikitnya, ada ratusan jenis hasil kerajinan belajar anak didik ditampilkan dalam stand perwakilan VII Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Dinas Pendidikan.
Kerajinan tangan yang ditampilkan yakni pisau persembahan murid SDN 4 Massepe UPT Tellu Limpoe, kemudian, makanan tradisional dan makanan olahan dari SDN 3, SDN 2 Teteaji, SDN 4 Massepe, dan SDN 6 Amparita, serta TK Al-Irsyad Al Islamiyyah.
Ketua Bidan Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidrap Syamsuddin menjelaskan kegiatan lokakarya ini nantinya diharapkan mampu mengaplikasikan dengan mengedukasi anak didiknya dilingkungan sekolah.
Program guru penggerak ini bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru-guru, sehingga mampu menjadi penggerak di komunitas belajar yang ada di dalam maupun di luar sekolah.
”Kita ingin mengevaluasi program selama 6 bulan kebelakang dan akan dibuktikan pada hari ini,”paparnya.
Dengan cara mengekspos hasil karya, sambungnya, nantinya calon-calon guru penggerak mampu mengedukasi melalui aksi nyata dan melalui refleksi diri dengan melahirkan karya-karya yang bermanfaat bagi peserta didik maupun masyarakat.
Bupati Sidrap yang dibacakan asisten III Bidang Kesejahteraan Pemkab Sidrap Nasruddin mengatakan adanya program Lokakarya bisa mencetak para guru pengajar terbaik untuk memajukan sektor pendidikan, khususnya di Kabupaten Sidrap yang disebut juga Kota Pendidikan dan lumbung beras tersebut.
Bupati Sidrap menambahkan, bahwa pemerintah sangat mengapresiasi semangat para guru untuk menciptakan generasi yang berprestasi.
“Jadi alhamdulillah calon guru penggerak ini terbanyak ada di Sidrap. Jadi mudah-mudahan ini semakin memotivasi para guru kita lainnya,” ujarnya.
“Seperti yang kita ketahui guru merupakan garda terdepan pendidikan. Oleh sebab itu, diadakannya lokakarya 7 ini sangat penting untuk membentuk seorang tenaga pendidik yang handal dan menjadi pemimpin pembelajaran abad 21,” katanya. (ady/C)