MAKASSAR BKM–Perubahan musim dari penghujan ke musim kemarau diperkirakan mundur hingga di bulan Juni untuk Sulsel. Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky,menjelaskan, pertengan Mei atau bulan ini menjadi periode peralihan musim.
“Awal musim kemarau untuk wilayah Sulawesi mundur 47 persen jika dibandingkan sebelumnya pada periode yang sama terhadap rata klimatilogis musim kemarau pada bulan Juni. Sedangkan pertenghan Mei diperkirakan ada periode peralihan musim kemarau dari musim hujan,” ungkapnya saat dikonfirmasi, akhir pekan kemarin.
Lanjutnya bahwa, wilayah Sulawesi peralihan menjelang musim kemarau pada bulan Mei-Juni. Kondisi cuaca terutama pada pagi hari didominasi dengan kondisi cerah, kemudian berawan di siang hari dengan potensi timbul hujan.
“Kondisi ini memang memasuki peralihan dimana pagi dan siang terjadi suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari. Lalu pada siang-sore hari akan terbentuk awan-awan tebal dengan potensi hujan yang disertai kilat/petir hingga memasuki bulan Juni,” jelasnya.
Untuk perkiraan kondisi itu dapat terjadi hingga pertengahan hingga akhir Mei.”Secara umum kondisi tersebut bisa saja terjadi pertengahan hingga Mei. Kemudian masuk peralihan musim kemarau pada bulan Juni dengan kondisi musim kemarai diprakirakan normal 57 persen normal,” tuturnya. (ita)