MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Guna memudahkan mahasiswa baru (maba) mengikuti proses perkuliahan dengan baik, Universitas Terbuka (UT) Makassar melaksanakan workshop tugas secara tatap muka (luring) di kampus UT Makassar Jalan Mongosidi Baru, Kamis (12/5). Acara ini dibuka
Direktur UT Makassar Hasanuddin.
Menurut Hasanuddin, workshop yang dilaksanakan ini merupakan ketiga kalinya. Berikutnya akan digelar lagi workshop untuk persiapan ujian akhir semester (UAS).
Workshop yang dilakukan ini, sebut Hasanuddin, bertujuan agar mahasiswa UT tidak banyak menemui kendala selama proses perkuliahan di UT.
“Workshop tugas seperti dalam tugas tutorial online (tuton), tutorial webinar (tuweb) dan tugas mata kuliah (TMK) selama kuliah diharap dapat berjalan lancar, sehingga mahasiswa UT bisa selesai studi tepat waktu,” ujar Hasanuddin.
Dijelaskan bahwa kuliah di UT yang bisa meluluskan mahasiswa dalam setiap mata kuliah yang diambil adalah dirinya sendiri.
Terkait dengan itu, Hasanuddin mengatakan dari materi workshop yang diberikan dapat memberikan penjelasan atau petunjuk yang yang harus dilalui mahasiswa selama menempuh kuliah di UT, sehingga tidak mendapatkan masalah yang bisa mengganggu proses percepatan penyelesaian studinya, baik mahasiswa yang mengambil program diploma, sarjana maupun pascasarjana.
Mereka yang mengikuti workshop tugas ini adalah mahasiswa baru UT yang sebenarnya sudah mengerjakan tugas mata kuliah. Melalui workshop yang dilakukan ini, mereka bisa mendapatkan bayangan untuk kegiatan workshop ujian akhir semester.
Workshop yang dilaksanakan secara tatap muka ini, selain sebagai ajang silaturahmi, juga untuk mengenalkan lebih dekat kampus UT yang ada di Makassar, dan tidak lama lagi kampus termewah UT di Sulsel yang terletak di pertigaan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang akan diresmikan.
Di akhir sambutannya, Hasanuddin menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa baru UT Makassar yang menyempatkan dirinya hadir dalam workshop tatap muka ini. Ia berharap agar semua materi workshop bisa diikuti sampai akhir.
Sementara Penanggung Jawab Kerja Sama, Humas, dan Alumni UT Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, mengatakan bahwa workshop tugas ini direncanakan dilaksanakan dua sesi. Masing-masing sesi diikuti 80 orang peserta.
Prof Rahman Rahim yang juga salah satu dari empat narasumber dalam workshop, mengatakan kegiatan ini akan dibagi dalam beberapa daerah. Seperti mahasiswa yang ada di Makassar, Gowa, Maros dan Pangkep workshopnya dilaksanakan secara tatap muka (luring ). Sementara lainnya di beberapa daerah digelar secara daring.
“Secara keseluruhan jumlah mahasiswa baru UT di Sulsel yang akan mengikuti workshop tugas, baik tatap muka maupum daring sebanyak 1.000 orang,” jelas Prof Rahman Rahim.
Ia menambahkan, ada empat level workshop yang dilaksanakan. Pertama, workshop yang terkait dengan orientasi maba, dan terakhir akan dilaksanakan lagi workshop UAS.
Dikatakan Prof Rahman Rahim, yang banyak menghambat penyelesaian studi mahasiswa selama ini adalah dalam penulisan karya ilmiah (karil).
” Ini berbeda di perguruan tinggi lain yang biasa dikenal dengan penulisan skripsi dan tesis, sementara di UT tidak ada itu. Yang ada adalah penulisan karya ilmiah. Inilah mengapa ada lagi workshop,” tandas Prof Rahman.
Pemateri dalam workshop tugas yakni Rustam yang menyampaikan materi terkait tugas mata kuliah, Prof Rahmam Rahim sebagai pemateri kedua membahas tentang bagaimana mahasiswa baru tidak mengalami kendala sampai bisa sarjana atau selesai tepat waktu, yakni empat tahun, serta dua pemeteri lainnya, yakni Fatmawati Halim dan Kartini. (rls)