TAKALAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Warga desa Moncongkomba, kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, dari berbagai dusun kompak melakukan penutupan kantor Desa Mongcongkomba. Penyebab dari penyegelan kantor Desa Moncongkomba lantaran warga menolak Yardi sebagai pelaksana tugas (Plt) Kades Moncongkomba.
Akibat dari penutupan kantor Desa Moncongkomba itu, pelayanan terpaksa dipindahkan ke rumah salah seorang staf kantor desa yang berada di sekitar kantor desa. Kompaknya seluruh elemen masyarakat Moncongkomba melakukan penyegelan kantor desa terlihat kala 9 anggota BPD dan seluruh kepala dusun dan iman dusun se-Desa Moncongkomba menandatangani surat penolakan Plt Kepala Desa Moncongkomba.
”Intinya, kami menolak Plt Kades Moncongkomba yang notabene bukan warga asli desa kami. Olehnya itu, kami meminta dengan hormat pada bapak bupati untuk mengganti Plt Kades itu,” kata H Basra Daeng Lawa, salah seorang anggota BPD Moncongkomba.
Selain warga dan seluruh tokoh masyarakat setempat meminta Plt Kades segera diganti, warga juga menyayangkan sikap pihak pemkab Takalar yang tidak mengakomodir nama ASN yang diusulkan sebagai pelaksana tugas Kades Moncongkomba.
”Kami juga menyayangkan, karena ada 3 nama ASN yang didorong melalui kecamatan untuk dipilih sebagai pelaksana tugas desa Namun Pemkab Takalar tidak mengakomodir salah satu nama itu,” kata anggota BPD Moncongkomba lainnya.
Di tempat yang sama, Hardianto Daeng Kio, salah seorang tokoh pemuda Desa Mongcongkomba juga meminta pihak Pemkab Takalar untuk segera menindaklanjuti aspirasi warga Desa Moncongkomba. Hal itu dikatakan agar terciptanya kondisi kondusif dalam masyarakat tetap terjaga.
”Moncongkomba memiliki history yang lain dengan desa yang ada di Takalar, ketika salah menempatkan pemimpin boleh jadi suasana desa tidak kondusif, ini yang tidak kita inginkan, olehnya itu Kami meminta aspirasi masyarakat dapat diterima untuk segera melakukan pergantian,” ungkap Hardianto Dg Kio. (ira/b) https://BKM.FAJAR.CO.ID
