Polisi Bersemangat, Jadwal pun Ditambah

  • Bagikan

USTAZ Dedi Rahmanto telah berkeliling Sulawesi Selatan untuk menjadi imam salat tarawih khatam Ak-Qur’an 30 juz dalam semalam. Karena antusias masyarakat, jadwal yang sebelumnya ditetapkan ada 11 titik, bertambah dua hingga menjadi 13 titik.

USTAZ Dedi mengisahkan perjalanannya dalam siniar (podcast) untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar. Ia menuturkan, penambahan titik dilakukan karena dalam jadwal ada waktu yang longgar. Karena ada permintaan di luar dari jadwal sebelumnya, akhirnya dipenuhi.
”Jadwalnya bisa diatur, sehingga ditambah dua lagi. Kita penuhi permintaan itu, karena tidak ada jaminan kita akan bertemu lagi Ramadan di tahun berikutnya,” tutur Ustaz Dedi.
Ia bersyukur karena animo masyarakat cukup besar untuk menunaikan salat tarawih khatam 30 juz semalam. ”Selama ini mereka belum pernah melakukan. Setelah program ini ada, mereka begitu bersemangat karena langsung khatam dalam semalam,” imbuhnya.
Pelaksanaan program ini mendapat sambutan dan apresiasi yang cukup tinggi. Bahkan setiap titik yang didatangi, suasana begitu semarak. Ada makanan yang disiapkan. Mulai dari berbuka hingga untuk santap sahur. ”Saya sangat terharu dengan respons masyarakat Sulsel seperti ini,” ujarnya.

Disebutkan Ustaz Dedi, dua titik tambahan yang menjadi lokasi pelaksanaan salat tarawih adalah di Kota Pinrang. Yang menarik di tempat ini, karena aparat kepolisian yang meminta untuk menjadi imam salat tarawih semalam suntuk.
”Para polisi yang biasa lama berdiri di jalan, ingin berlama-lama berdiri di depan Allah. Ada di antaranya yang sudah ikut di Sidrap, kemudian meminta tambahan lagi untuk dilaksanakan di Pinrang. Mereka menganggap masih kurang apa yang dilakukannya. Itu berarti mereka orang-orang yang penuh rasa syukur dan ingin terus menambah ibadahnya di bulan Ramadan ini,” tandas Ustaz Dedi.
Dari Pinrang, Ustaz Dedi kemudian bergerak ke Belopa, Kabupaten Luwu. Sambutan yang tak kalah semaraknya terjadi di daerah ini. Malah, makmum salat tarawih malam itu mendapat bingkisan lebaran ketika hendak pulang. Mereka bersyukur karena ada salat tarawih dengan bacaan Al-Qur’an yang khatam 30 juz dalam semalam.
Untuk salat tarawih yang diimami Ustaz Dedi, pelaksanaannya tergolong santai. Ada keringanan yang diberikan kepada makmun. Hal ini dilakukan agar mereka tidak kapok. Karena untuk menyelesaikan satu rakaat saja butuh waktu antara setengah jam hingga satu jam dengan bacaan satu atau dua juz. ”Mereka kan belum terbiasa, jadi tidak boleh dipaksakan,” tandasnya. (*/rus)

  • Bagikan