MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan ketersediaan pangan menjelang lebaran Idulfitri aman. Khususnya 12 komoditi pangan strategis, mulai dari beras dan minyak goreng.
“Kami harus pastikan beberapa hari terakhir menuju Idulfitri, distribusi dan stok pangan aman. Semua menteri diperintahkan berada di tengah-tengah rakyat guna menghadapi tantangan dan masalah apapun yang terjadi, terutama soal pangan. Tidak ada pejabat saya yang ada di Jakarta, semuanya ada di daerah untuk memastikan ketersediaan 12 komoditi pangan straregis, mulai beras hingga minyak goreng,” jelas Syahrul usai membuka Pasar Tani dan Gelar Pangan Berkualitas yang digelar Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Bulog dan stakeholder terkait.
Pasar Tani dan Gelar Pangan Berkualitas tersebut dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis, 27-28 April 2022 di halaman Kantor BBKP Kementan, Jalan Perintis Kemerdekaan. Kegiatan tersebut serentak dilaksanakan di tujuh wilayah yakni Kota Makassar, Gowa, Jeneponto, Barru, Soppeng, Luwu Utara, dan Kabupaten Enrekang. “Pasar Tani ini digelar serentak di 34 provinsi. Bahkan harapan kami menjangkau di 542 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ungkap Syahrul.
Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini mengatakan, Pasar Tani yang digelar Kementan di semua daerah merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo SYL menyebutkan, pada momentum hari besar keagamaan, yakni bulan Ramadan hingga Idulfitri, pasti terjadi kenaikan harga pangan. Namun demikian, kenaikannya dalam batas toleransi sehingga menguntungkan petani dan konsumen.
Terkait masih bersoalnya minyak goreng curah di hampir seluruh wilayah Indonesia, Syahrul memastikan stoknya cukup aman. “Hanya masalah distribusi saja, karena negara kita adalah negara kepulauan yang menjadi hambatanya. Dan saya minta 1×24 jam, minyak goreng curah di Sulsel harus tersedia banyak. Jadi saya jamin aman,” tandas Syahrul.
Hadir dalam kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ikhsan YL, Wakil Bupati Soppeng Luthfi Halide, Asisten II Pemkot Makassar dan unsur Forkopimda.
Kepada seluruh kepada daerah dan unsur Forkopimda yang hadir, SYL menegaskan, tantangan yang dihadapi warga saat ini yang berkaitan dengan kebutuhan pokok harus diatasi bersama. “Pak Gubernur dan bupati, di bulan Ramadan hingga Idulfitri pasti harga pangan naik, biar petani juga dapat uang. Tapi kan dalam range yang normatif, tidak boleh lompat-lompat,” ucapnya.
Usai membukan Pasar Tani ini, Mentan SYL bersama rombongan pun melanjutkan meninjau gelar pangan murah yang diselenggarakan Pemkab Gowa yang dihelat di Museum Balla Lompoa.
Berdasarkan hasil pemantauan tim Kementan, ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok utama di Provinsi Sulsel, khususnya Kota Makassar hingga Idulfitri aman.
Hasil pemantauan yakni harga beras Rp9.600 per kilogram, jagung Rp4.150, kedelai Rp13.400, cabai besar Rp38.000, cabe rawit Rp29.150, bawang merah Rp28.350, bawang putih Rp27.900, telur ayam Rp23.300, daging ayam Rp30.850, daging sapi Rp122.300, gula pasir Rp14.800 dan minyak goreng Rp20.100 per kg.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Luthfie Natsir mengemukakan, dengan adanya gelaran Pasar Tani ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok menjelang Idulfitri. Program ini, lanjut Luthfie, merupakan kolaborasi antara Balai Besar Karantina Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, dan Bulog.
“Apa yang dilakukan ini merupakan langkah kontigensi untuk mengantisipasi lonjakan harga di satu minggu terakhir bulan puasa,” ungkap Luthfie.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud dari respons terhadap kebutuhan masyarakat. “Kementerian Pertanian sebagai leading dan kita bersinergi bersama. Karena kita juga sama-sama punya Dinas Pertanian. Artinya ini tanggung jawab bersama untuk memastikan stok ada,” tandasnya. (rhm)