MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Setelah sempat ditunda karena belum mengantongi izin kepolisian, akhirnya Lantang Bangngia Street Race (LBSR) digelar. Event ini berlangsung Senin (25/4) di kawasan Centrepoint of Indonesia (CoI) setelah lokasinya dua kali dipindahkan.
Dalam perencanaan awal, ajang balapan ini akan dilaksanakan di Jalan AP Petta Rani Kota Makassar. Namun karena mendapat sorotan dari berbagai pihak, perencanaan dipindahkan ke Jalan Boulevard sebelum direalisasikan di kawasan CoI.
Kegiatan ini dihelat atas kerja sama Pemkot Makassar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), KONI dan IMI Makassar. Adu balap motor dengan tema ‘Road to Untia ECO Cirkuit’ ini diikuti anak muda amatir yang punya hobi balap.
Ketua panitia pelaksana Chandra menjelaskan, ada beberapa kategori yang diperlombakan. Di antaranya eebek empat tak, dua tak, matic 125 cc, matic 150 sport empat dan dua tak, serta vespa.
“Alhamdulillah animo anak muda untuk ikut kegiatan ini cukup besar. Di hari pertama, ada 138 pebalap yang ikut dalam pertandingan ini,” ungkap Chandra.
Kegiatan ini berlangsung dua hari. Khusus hari pertama, kemarin ada 138 pebalap motor yang ikut mengadu keahliannya. Sementara besok malam, Selasa (25/4), akan dilanjutkan dengan seleksi untuk menentukan calon setiap kecamatan.
Sementara itu, Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto mengatakan event LBSR) merupakan bagian dari komitmen dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar dalam menjadikan olahraga sebagai solusi.
“Dengan street race ini, anak-anak muda Makassar yang hobi balap bisa diarahkan kompetensinya untuk berprestasi di bidang olahraga otomotif, yaitu balap motor,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga disaksikan langsung Sekretaris Daerah Kota Makassar, M Anshar. Dia mengatakan, ajang ini sangat positif. Diharapkan bisa menekan terjadi aksi balap liar yang selama ini dikahawatirkan masyarakat. “Selain itu, melalui event ini bisa terjaring bibit-bibit calon pebalap,” tandasnya. (rhm)