MAKASSAR, BKM–Bakal calon Gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menegaskan bila dirinya lebih ingin bergabung ke Partai Golkar atau partai nasdem dibandingkan dengan partai baru. Hal itu disampaikan IAS pada sejumlah wartawan ketika ditanya apakah dirinya menerima ajakan sejumlah elit partai politik baru, termasuk Hanura.
“Itu cocok, ambil partai baru kita tidak punya historis di partai baru, tapi kalau kembail ke kittah (partai lama) berarti ada histori dan saya bisa jelaskan. Tadinya kalau saya pindah, dua pilihan, golkar atau nasdem. Karena memang itu keduanya punya histori, saya punya histori di Partai Golkar, Nasdem juga karena saya pernah penjadi pendiri Ormas Nasional Demokrat di Sulsel yang menjadi cikal bakal berdirinya Partai Nasdem.
Soal kepindahan dirinya dari Partai Demokrat, IAS akan mencoba memberikan jawaban kepada publik alasan nyata, apa dasar tinggalkan demokrat dan bergabung ke golkar, itu bisa saya jawab semua. Dan saya bisa berikan tanggapan kenapa harus kembali dengan kondisi seperti ini,”ucap mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel ini.
Soal kapan dirinya akan pindah dan bergabung kepartai Golkar atau Nasdem, IAS yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Makassar dua periode ini mengaku akan lihat dulu suasana kebatinan dari partai lain, “Biarkanmi dulu jadi wacana. Begitu kita masuk jangan sampai ada orang baper, baru wacana sudah kasak kusuk mi, bahaya kalau Pak Ilham masuk bisa ki disepolo, kita lihat suasana batin dan respon kader seperti apa. Soal kontribusi insyaallah saya siap kalau gabung,”jelas mantan Calon Gubernur Sulsel pada pilgub 2013 lalu ini.
Dalam sebulan ini, IAS rutin melakukan kunjungan kedaerah diantaranya Enrekang, Pinrang, Sidrap, Toraja, sampai Belopa dan Palopo. “Semua teman memberi apresiasi yang baik, mereka sangat merindukan, utamanya yang ada di Luwu raya di atas 60 persen. Jika saya masih diberi kesempatan Insya Allah maju sebagai calon gubernur 2024, makanya saya bilang kepada teman-teman dan keluarga doakan kami,”pungkas IAS. (rif)