MAKALE, BKM.COM– Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, Jumat (22/4) pimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat tahun 2022, dihalaman upacara Mapolres Tana Toraja.
Apel Gelar Pasukan di ikuti barisan personil Polres Tana Toraja, Kodim 1414/Tator, Sat Pol PP, Damkar, Dishub dan Dinas Kesehatan Tana Toraja.
Wakil Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, menyematkan pita tanda operasi kepada 4 orang personil perwakilan dari TNI, Polri, Dishub dan Sat Pol PP. Penyematan pita menandai di mulainya Ops Ketupat 2022 yang akan di laksanakan pada tanggal 28 April s.d 9 Mei 2022.
Wabup Zadrak didampingi Kapolres Tana Toraja AKBP. Juara Silalahi, melakukan pemeriksaan pasukan sebelum sematkan pita operasi kepada personil perwakilan pelaksana operasi.
Amanat seragam KapolriJend. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, didampaikan Zadrak, tegaskan hal yang perlu di perhatikan para personil pelaksana operasi guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat-2022.
Selain jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan Operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME, juga lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.
Demikian pula laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Rekan- rekan adalah wujud representasi negara di tengah- tengah masyarakat.
Selanjutnya Gelar kekuatan Polri pada Pos-Pos Pengamanan dan Pelayanan serta di Titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan Kepolisian guna menjamin masyarakat aman dan sehat.
Berikutnya lakukan koordinasi dan kerjasama Satgas Covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Idul Fitri 1443 H/2022 dengan melakukan test antigen secara acak terhadap warga masyarakat di tempat keramaian seperti rest area, mall, tempat wisata, dll untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 di area-area tersebut.
Dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi, satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga, serta
mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi.
Sambutan seragam Kapolri juga menekankan, kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran.
Pergerakan masyarakat ini terutama terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Moda transportasi lebaran didominasi oleh jalur Darat dengan menggunakan (kendaraan pribadi 47%, kendaraan umum 31%), jalur Udara 10%, kereta api 10%, jalur laut 2%, dan lainnya 0,11%.
Kepada seluruh personel TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat Operasi “Ketupat-2022” jaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar. Semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi ladang amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa”.
Selama 12 hari lamanya, personil terpadu Ops Ketupat 2022 akan melaksanakan tugasnya memastikan masyarakat tetap aman dan sehat dalam melakukan mudik, para personil ini akan menempati 1 Pos Pengamanan dan 2 Pos Pelayanan di Pos Pengamanan Makale, Pos Pelayanan Obyek Wisata Buntu Burake, dan Pos Pelayanan Salubarani (agus).