MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Kebakaran yang cukup besar terjadi menjelang buka puasa pada Rabu (20/4) di Jalan Veteran Selatan, RT 02 RW 04, Asrama Polisi (Aspol) Perintis. Api mulai mengamuk sekitar pukul 16.50 Wita dan berhasil dipadamkan pada pukul 19.30 Wita.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Hasanuddin menerangkan dugaan sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik. Untuk memadamkan api, pihak Damkar mengerahkan 23 unit armada. Masing-masing 15 unit dari mako Damkar, empat dari posko timur, dua dari posko Malengkeri, dan dua unit dari posko Ujung Tanah.
Sebanyak 36 rumah di asrama polisi tersebut ludes dilalap api, 132 jiwa kehilangan tempat tinggal. Tak ada korban jiwa yang meninggal namun satu orang mengalami luka ringan. Jumlah kerugian yang dialami akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp2 miliar.
Sesaat setelah api berhasil dipadamkan, Dinas Sosial Kota Makassar segera turun ke lokasi kebakaran untuk memberi bantuan. Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Aulia Arsyad mengatakan, pihaknya langsung menyalurkan makanan siap saji dan makanan untuk balita.
“Karena itu paling mendesak yang mereka butuhkan. Apalagi mereka butuh untuk sahur,” kata Aulia.
Selanjutnya, pada Kamis (21/4), pihaknya kembali menyalurkan sejumlah kebutuhan untuk korban. Di antaranya beras 180 kg, mie instan 13 dos, makanan siap saji 360 paket, makanan balita 30 paket. Juga matras 25 lembar, selimut 40 lembar, dan family kit 36 paket.
Sejauh ini, kata Aulia, pihaknya belum mendirikan dapur umum di lokasi kebakaran karena berdasarkan laporan dari lurah Mandala, banyak warga yang mengungsi ke rumah keluarganya atau pulang ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pihaknya juga sudah mendirikan tenda di lokasi kebakaran. Tenda tersebut berukuran 4×4 meter tenaga media yang melaksanakan tugas. Selanjutnya, jika dibutuhkan untuk tempat pengungsian sementara, maka pihaknya akan kembali mendirikan satu unit.
“Tapi sejauh ini belum ada permintaan. Karena banyak pengungsi yang memilih ke rumah keluarganya untuk sementara,” kata Hendra.
Selanjutnya, BPBD juga akan menyalurkan bantuan kedaruratan seperti terpal dan bantuan stimulan kayu. “Ini perlu diasesment terlebih dahulu sebelum disalurkan. Karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,” ungkap Hendra.
Dari pantauan BKM, sebagian warga korban kebakaran tampak berada di bawah tenda yang disediakan. Ada pula yang membersihkan puing-puing bekas kebakaran. Bantuan dari berbagai kalangan berdatangan. (rhm)