MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Setiap Ramadan telah menjadi program wajib bagi keluarga besar Prominens Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) berbagi kepada sesama. Pada Ramadan 1443 H tahun ini ada yang berbeda. Kali ini Prominens menyambangi Rumah Singgah bagi penderita kanker khusus anak bersama orang tuanya yang melakukan pengobatan di rumah sakit di Makassar. Rumah singgah ini merupakan binaan dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
Ketua Angkatan Prominens FK UMI, dr Wachyudi Muchsin SH MKes melalui rilisnya, Kamis (21/4/2022) menyebutkan, berdasarkan data dari Ketua Panitia Ramadhan Berbagi 2022 Dr dr Shofiya Latief Sp.Rad MKes, saat ini yang ada di rumah singgah anak penderita kanker sebanyak 14 pasien. Mereka didampingi orang tua sebanyak 7 orang serta 6 orang pengurus rumah singgah.
“Semua mendapat bantuan hasil donasi keluarga besar Prominens 98 FK UMI. Walau sederhana, kami berharap semoga bermanfaat,” kata Dokter Koboi, sapaan dr Wachyudi.
Doktor Koboi menegaskan, bukan sekadar sumbangan, tapi mereka juga berkomitmen memberikan pendampingan baik kepada pasien, keluarga pasien dan pengelola.
“Tujuannya agar anak-anak penderita kanker bisa mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal dengan harapan bisa sembuh,” pungkas dokter Yudi.
Saat penyerahan donasi dua orang anggota Prominens, dr Rima Frisandi, Sp.THT, MKes dan dr Eka Yusuf Inra Kartika, Sp.A, MKes tidak bisa menahan haru saat berinteraksi dengan penderita kanker serta orang tuanya.
“Mereka semua sangat tangguh serta sabar dalam menghadapi penyakit yang amat menakutkan ini. Banyak pembelajaran hidup mereka berikan,“ kata dr Rima Frisandi.
Berdasarkan data dari pengelola rumah singgah, dari 14 pasien, yang terbanyak adalah penderita leukemia (kanker darah), disusul retinoblastoma (kanker di mata), neuroblastoma (kanker saraf) dan nefroblastoma (kanker ginjal).
Aksi peduli sosial yang dilakukan Prominens disambut baik Ketua IKA Fakultas Kedokteran UMI DR dr Hj Muji Iswanty, SH, SpKK, MH, MKes yang turut hadir di kegiatan ini.
“Kita akan berkoordinasi dengan seluruh alumni kedokteran UMI untuk bisa bersama membantu misi mulia ini, baik dalam pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan rutin, ikut berbagi ilmu, mendongeng atau menyumbangkan rejeki untuk meringankan anak-anak kita yang menderita kanker,” kata dr Muji. (rls)
