MAKASSAR, BKM–Pemilu legilatif (pileg) 14 Februari 2024 yang akan datang merupakan pertarungan antara sembilan partai papan atas dan papan menengah di Sulsel.
Sembilan partai itu masing-masing Partai Golkar, Nasdem, Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hasil pileg 2019 lalu, tujuh partai meraih suara yang cukup besar. Golkar meraih 13 kursi, Nasdem 12 kursi, gerindra 11 kursi, Demokrat 10 kursi, PKS, PDIP dan PKB masing-masing meraih 8 kursi.
Lantaran suara PKS lebih besar dibanding PDIP dan PKB, maka PKS berhak menempati posisi wakil ketua IV di DPRD Sulsel.
Lantas siapa yang akan bertahan atau bahkan terpental dari kursi pimpinan DPRD Sulsel pad apileg nanti.
Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri (ARW) mengaku punya target untuk merebut satu posisi pimpinan dewan. “PDIP Punya target 11 kursi pada pemilu nanti,”ujar ARW yang juga anggota DPR RI dua periode ini saat berkunjung ke DPRD Sulsel, Senin (18/4).
Hal sama disampaikan ketua Fraksi PDIP DPRD Sulsel Andi Ansyari Mangkona. Menurutnya, PDIP meraih 8 kursi sama yang diraih PKS dna PKB, “Hanya kami kalah suara dari PKS”jelas Andi Ansyari.
ARW dan Andi Ansyari tetap akan berjuang diparlemen. “Kami ini petugas partai, kalau ditugaskan kita tetap maju,”jelas keduanya.
Partai Nasdem juga punya target untuk meraih 18 kursi di DPRD Sulsel. Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif telah menghitung peluang untuk meraih kursi terbanyak. Sebuah sumber mengungkapkan bila Nasdem tetap akan mempertahankan 2 kursinya di dapil Sulsel 1. Selain dapil Sulsel 1, Nasdem juga yakin dapat meraih dua kursi di dapil 3 Gowa-Takalar, Dapil 6 Maros-Pangkeo-Barru dan Parepare, Dapil 9 meliputi Sidrap-Pinrang dan Enrekang, serta dapil 11 meliputi wilayah Luwu Raya. (rif)