MAKASSAR, BKM.COM– Sejumlah ormas pemuda, organisasi maupun perorangan, berlomba-lomba mencari keberkahan di bulan suci ramadan. Tak terkecuali JuBa Nasional (JuBa) Nasional yang menggandeng Pengurus Daerah Perkumpulan Filateli Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (PD PFI) untuk menggelar berbagai buka puasa dan sembako.
Untuk kali pertama, PD PFI melaksanakan anjangsana ke sejumlah panti asuhan, tahfidz Quran hingga panti cacat, dengan berkolaborasi dengan Komunitas JuBa Nasional.
“Kolaborasi JuBa Nasional – PD PFI digelar agar kemeriahan dalam berbagi sedekah dan buka puasa dapat terlaksana secara rapi dan terorganisir. Tentunya, JuBa Nasional lebih berpengalaman dalam distribusi ke panti-panti yang berhak,” kata Zulfadli Samad, Ketua PD PF Sulsel.
Jika ramadan tahun sebelumnya kata Zulfadli, PD PFI jauh-jauh hari sudah harus berkoordinasi dengan panti. Tapi kali ini, kami percayakan JuBa Nasional untuk menghandle dan berkoordinasi dengan panti yang akan dituju.
Senada, Sekertaris PD PFI Sulsel, Syamsiani Gafur, mengatakan, penggabungan kegiatan ini dengan JuBa Nasional memberi makna bahwa jalinan kerjasama & sinergi itu perlu terus dibina dan dikembangkan. Sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kita yg membutuhkan uluran tangan.
Koordinator JuBa Nasional, Yusrin Yunus,menyatakan terima kasih dan rasa harunya, atas kolaborasi dua organisasi ini. “Kerjasama ini akan menjadi warna baru dalam distribusi sedekah, bekal buka puasa dan sembako,” kata Yusrin.
Sinergi kegiatan antara JuBa Nasional – PD PFI akan diadakan tiga hari, yakni tanggal 15, 22, dan 29 April 2022 hingga jelang Idul Fitri 3 Mei 2022 mendatang.
Sedikitnya, 500 dus paket buka puasa, Sembako berupa telur, beras dan gula, akan dibagikan ke sejumlah panti cacat, tahfidz Qur’an dan panti asuhan. Selain itu, JuBa Nasional pun secara serentak melakukan hal yang sama seperti di Jakarta, Bandung, Makassar, Banjarbaru dan Parepare. Uniknya, sejumlah santri yang berasal dari Tahfidz Daarussa’adah akan turut dilibatkan dalam berbagi buka puasa ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepekaan santri dengan lingkungan sekitarnya.(war)
