WAJO, BKM.FAJAR.CO.ID - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pemkab Wajo menggelar Lomba Inovasi Daerah 2022.
Ini salah satu upaya pemerintah di bawah nakhoda Bupati dan Wabup Amran Mahmud-Amran, dalam membenahi aspek ekosistem inovasi agar Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) dapat meningkat.
Kabid Penelitian dan Pembangunan Bappelitbangda Wajo, Andi Arwin, menjelaskan waktu pelaksanaan lomba ini sekitar 2,5 bulan, mulai 14 Maret 2022 hingga 30 Mei 2022.
“Ada tujuh tahapan. Mulai dari tahapan yang sudah berjalan saat ini yaitu sosialisasi dan pengumpulan proposal inovasi tanggal 14 Maret 2022-2 Mei 2022, seleksi administrasi dan evaluasi proposal inovasi tanggal 9-13 Mei 2022, presentasi dan wawancara inovasi tanggal 17-18 Mei 2022, serta kunjungan lapangan dan rapat tim panelis 19-23 Mei 2022,” beber Arwin, Minggu (10/4).
Penetapan pemenang lomba 23-24 Mei 2022, pengumuman pemenang lomba 27 Mei 2022, dan pemberian penghargaan pada 30 Mei 2022.
Arwin melanjutkan, tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah untuk memacu sekaligus memotivasi perangkat daerah maupun masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik masalah serta kebutuhan masyarakat di daerah.
Selain itu, mendorong peningkatan kinerja dan pelayanan masyarakat yang efisien dan efektif, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, serta memberikan penghargaan kepada inovator.
“Lomba ini terbuka untuk umum, bisa diikuti oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah Kabupaten Wajo mulai dari ASN, perangkat daerah (pemerintah kelurahan/kecamatan dan dinas/badan), kepala desa,
perangkat desa, masyarakat, dan pelajar/mahasiswa. Bahkan Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati serta Anggota DPRD Kabupaten Wajo bisa mengikuti,” jelasnya.
Ada tiga kategori lomba, lanjut Arwin, yaitu tata kelola pemerintahan, meliputi tata laksana internal dalam fungsi manajemen. Pelayanan publik, meliputi penyediaan layanan barang/jasa publik yang bersifat langsung kepada masyarakat, serta lnovasi daerah lainnya yang meliputi inovasi selain tata kelola pemerintahan dan inovasi pelayanan publik. Adapun jenisnya bisa digital dan non digital.
“Kita siapkan hadiah total Rp27 juta dengan rincian Rp4 juta untuk juara 1, Rp3 juta untuk juara 2, dan Rp2 juta untuk juara 3 dari masing-masing kategori. Ditambah dengan sertifikat. Oleh karena itu, kami berharap dan meminta kepada semua agar bisa mengikuti lomba inovasi daerah ini,” ucapnya. (ono/C)