MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Peristiwa penembakan terhadap Najamuddin Sewang sudah sepekan berlalu. Kejadian yang membuat pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar itu menjemput ajal berlangsung pada Minggu pagi (3/4).
Upaya pihak kepolisian untuk menyingkap misteri kasus ini sedikit mulai menemui titik terang. Dari proses penyelidikan yang dilakukan, seorang pegawai Dishub Makassar berinisial AB telah diamankan. Ia diduga terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan rekannya itu.
AB disebutkan dijemput polisi pada Senin (11/4) pukul 03.00 Wita. Walau begitu, penyidik belum menjadikannya sebegai tersangka. AB masih berstatus sebagai saksi.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Trauli Simanjuntak yang dikonfirmasi, kemarin membenarkan kabar tersebut. Hanya saja itu belum bersedia mengomentari lebih banyak tentang diamankannya AB. Menurut Reonald, sejauh ini pihaknya masih terus mendalami keterangan tujuh orang pegawai Dishub Makassar. Kemudian ada pihak keluarga dan teman terdekat korban.
“Tentang yang (ditangkap) itu, saya belum bisa banyak komentar. Tapi memang ada. Saat ini masih diamankan untuk pengembangan,” ujar Reonald.
Ia meminta waktu dua hari lagi untuk mengungkap kasus ini. Reonald berjanji akan segera mengekspos kasus penembakan misterius itu. “Dua hari lagi ya, kasih waktu kami dua hari untuk ekspos kasus ini ke media,” imbuhnya.
Kabar penangkapan AB juga diungkap sumber BKM. Ia menjelaskan bahwa orang tua AB telah datang ke kantor Dishub Makassar untuk memberitahu hal tersebut. “Dia datang menyampaikan bahwa anaknya diamankan polisi tadi subuh (kemarin) terkait kasus ini,” kata sumber yang tidak ingin ditulis identitasnya itu.
Kepala Dinas Perhubungan Makassar Iman Hud membenarkan penangkapan seorang personelnya. “Dari hari Minggu lalu mereka dimintai keterangan,” ujarnya, kemarin.
Diapun menyerahkan ke pihak berwajib untuk melaksanakan tugasnya melakukan analisa, penyidikan, meminta keterangan atau informasi. “Semua itu untuk memberikan ruang bagi kepolisian, membantu memberikan informasi sehubungan dengan kasus tersebut,” kata Iman.
Sejauh ini, tambah Iman, pihaknya belum bisa memastikan status dari petugas yang diamankan tersebut. “Kalau dari Dishub saya belum tahu karena masih pengumpulan keterangan. Kita tidak bisa menyimpulkan bagaimana keterlibatan, karena ini dimintai keterangan,” ungkap Iman.
Intinya, lanjut mantan Kasatpol PP itu, pihaknya akan membantu kepolisian untuk mencari titik terang jika memang dibutuhkan.
Sekadar diketahui, pelaku dan motif penembakan terhadap Najamuddin Sewang belum terkuak hingga saat ini. Tim kepolisian masih terus mengumpulkan bukti-bukti.
Pada Minggu, 3 April 2022 pagi, Najamuddin Sewang tiba-tiba terjatuh saat mengendarai sepeda motor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar. Awalnya ia disangka mengalami kecelakaan tunggal akibat terkena serangan jantung. Namun belakangan terungkap bahwa Najamuddin menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
Dari rekaman kamera pemantau (CCTV), terduga pelaku menggunakan kendaraan bermotor dan juga mobil. Hasil autopsi ditemukan ada proyektil yang bersarang di tubuh korban. Proyektil itu ditembakkan di bawah bahu kanan.
Kakak korban, Juni Sewang berharap polisi bisa segera mengungkap pelaku penembakan terhadap adik bungsunya. Termasuk tentang motif kejadian yang merenggut nyawa ayah dua anak itu. (jun-rhm)