MAKASSAR, BKM– Pada musim Reses Masa Persidangan Kedua tahun 2021/2022, anggota DPRD Makassar, Mesakh Raymond Rantepadang menemui konstituennya di Jalan Pampang Utama Lorong 1, RT 01-RW 06, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Selasa (12/4/2022) siang.
Kehadiran legislator Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendapatkan sambutan antusias warga.
Pertemuan antara Raymond dan warga tetap memerhatikan protokol kesehatan. Namun nuansa kekeluargaan dan kebersamaannya tetap terasa.
Kepada Raymond, warga Pampang mengeluh soal pembangunan infrastruktur lingkungan serta kebersihan. Perwakilan warga begitu lantang menyampaikan harapan mereka untuk perubahan lingkungan tempat tinggalnya.
Salah seorang warga bernama Rustam menyampaikan bahwa kondisi kebersihan di wilayahnya cukup baik. Walaupun, kata dia, armada kebersihannya masih terbatas. Untuk itu, ia usul armada kebersihan perlu ditambah.
Hal yang sama juga disampaikan Pejabat Ketua RW 06, Tinaba Mangiwa Ratu. Ia menilai layanan kebersihan sudah baik tapi tetap perlu ditingkatkan.
Pada kesempatan itu, Tinaba mengusulkan tentang perbaikan drainase. Pasalnya, saat musim hujan, banyak rumah warga di wilayah tersebut tergenang air.
“Pak dewan sewaktu masuk ke sini melalui jalan itu, bapak bisa lihat sendiri bagaimana kondisi jalanannya. Robek-robek, bergelombang, alias rusak. Itu belum seberapa pak. Kalau hujan, jalanan tergenang dan rumah-rumah warga digenangi,” sebutnya.
Kondisi itu, kata Tinaba sudah berlangsung lama. Usulan akan perbaikan juga sudah pernah diajukan. Tapi tetap belum ada realisasi dari pemerintah. Padahal harapan warga prinsipnya bagaimana jalan lingkungan ditinggikan.
“Termasuk drainasenya pak. Sudah seharusnya diperbaiki. Jalanan perlu ditinggikan lagi. Sudah sering kami usulkan tetapi belum ada realisasinya. Kami harap wakil rakyat kami bisa membantu memperjuangkan aspirasi kami,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua RT 04 Appa Pallingi menyuarakan keluhan atas penerangan lampu jalan. Jalan lingkungan masih gelap dan membutuhkan penerangan.
“Tidak beda jauh dengan jalanan, kami juga pernah usul penerangan lampu jalan tetapi sampai sekarang belum pernah direalisasikan. Kami harap melalui reses ini apa yang diharapkan warga selama ini bisa tercapai,” tambahnya.
Menyikapi usulan dari warga, Mesakh Raymond Rantepadang berjanji apa yang telah disampaikan warga tak hanya sebatas dicatat. Harapan warga akan diperjuangkan masuk ke dalam pembahasan DPRD Makassar. Masing-masing instansi pemerintah kota akan dipanggil diminta penjelasannya serta mencarikan jalan keluar.
“Inilah pentingnya reses untuk menyerap aspirasi dari masyarakat dan tentunya setiap masukan saya akan perjuangkan atau meneruskan,” tegasnya.
Untuk problem penjabat ketua RT-RW yang masih gaduh di tengah masyarakat, secara politik dirinya masih mengawal. Karena kebijakan mengambil Penjabat RT-RW adalah murni dari Pemerintah Kota Makassar.
“Penjabat RT-RW adalah kewenangan Walikota Makassar. Kami di DPRD Makassar hanya mengawasi pelaksanaan. Oleh karena itu PJ RT-RW saat ini perlu mempersiapkan pelaksanaan pemilihan ketua yang sebenarnya bukan kali ini terjadi di Makassar,” tambahnya. (ita)