MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan Kota Makassar menerbitkan Surat Edaran Nomor 2361/S.Edar/Dikdas/IV/2022. SE tersebut terkait mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM) dan revisi libur serta cuti bersama selama bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim menerangkan, dalam surat edaran itu disampaikan jika Pemkot Makassar mulai akan memberlakukan proses PTM secara full atau 100 persen mulai hari ini, Senin (11/4). Menurut Muhyiddin, ada beberapa alasan pihaknya memutuskan agar pembelajaran sudah bisa dilaksanakan 100 persen.
Dia menerangkan, kendati status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Makassar masih berada pada level tiga, namun kasus covid-19 terus menurun. Indikator sehingga Makassar masih berada pada level 3 lebih pada progress vaksinasi yang belum sesuai target yang diharapkan. “Kalau kasus kita sudah menurun. Sehari kadang hanya satu kasus, bahkan nol,” ungkap Muhyiddin.
Pertimbangan lain karena ujian kenaikan kelas dan ujian untuk peserta didik kelas 6 SD serta kelas 9 SMP sudah akan dilaksanakan. “Dipertimbangkan jika persiapan untuk menghadapi ujian lebih efektif dilakukan dengan PTM. Kalau proses pembelajaran online dikhawatirkan tidak maksimal,” katanya saat dihubungi BKM, Minggu (10/4).
Selain itu, mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, disebutkan dalam membuat kebijakan terkait pembelajaran tatap muka, harus meminta pertimbangan ahli epidemiologi. “Dan itu sudah kami lakukan. Semua kebijakan kami terkait PTM, melalui pertimbangan ahli epidemiologi. Dengan catatan,proses belajar langsung tetap harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” tambahnya.
Dia melanjutkan, hasil pertimbangan ahli epidemiologi, Kota Makassar dengan penurunan kasus terkonfirmasi covid 19 yang sangat rendah, maka uji coba PTM secara penuh 100 persen bisa dilakukan bagi satuan pendidikan yang capaian vaksinasi guru, tenaga pendidik dan peserta didik di atas 85 persen. Sedangkan untuk satuan pendidikan yang capaian vaksinasinya di bawah 85 persen, pembelajaran tatap muka masih menggunakan sesi (shift).
Jadwal pembelajaran tatap muka di bulan suci Ramadan untuk satuan pendidikan yang melaksanakan PTM penuh, jenjang SMP pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita (durasi 40 menit per jam pelajaran). Sementara jenjang SD pukul 08.00 Wita hingga pukul 11.30 (durasi 35 menit per jam pelajaran). Untuk jenjang PAUD jam 08.00 Wita sampai 11.00 Wita.
Satuan pendidikan yang melaksanakan PTM dengan pembagian sesi, untuk jenjang SMP mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 10.30 (durasi 35 menit per jam pelajaran). Jenjang SD mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita (durasi 30 menit per jam pelajaran), dan jenjang PAUD pukul 08.00 Wita hingga pukul 09.30 Wita.
Dia menekankan, selama proses pembelajaran berlangsung, pihak Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 di sekolah mengontrol dan mengawasi penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Terutama 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) bagi seluruh warga sekolah.
Dia pun meminta untuk melaporkan setiap hari kondisi kesehatan peserta didik, guru dan tendik melalui tautan Laporan Kesehatan Sekolah Makassar Recover dan memastikan tindakan preventif (pencegahan) di lingkungan sekolah dalam persiapan pembelajaran tatap muka.
Dalam surat edaran tersebut, juga disampaikan soal revisi Hari Libur Nasional dan cuti bersama Tahun 2022, dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar tentang Kegiatan Pembelajaran, Libur awal dan akhir di Bulan Suci Ramadan 1443 H/2022 M.
Libur Ramadan dan hari Raya Idulfitri ditetapkan 29 April, 4 Mei, 5 Mei dan 6 Mei 2022 sedangkan libur nasional tanggal 2-3 Mei 2022. Belajar efektif jenjang PAUD, SD dan SMP tanggal 9 Mei 2022. Ujian sekolah jenjang SD tanggal 9-13 Mei 2022.
Penurunan kasus covid-19 di Kota Makassar yang menjadi salah satu alasan PTM 100 persen, dibenarkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Menurut Danny usai mengikuti salat subuh berjamaah di Pantai Losari, Minggu (10/4), berdasarkan monitoring yang dilakukannya setiap hari, kasus covid-19 di Kota Makassar terus mengalami penurunan.
“Dari laporan, jumlah yang terpapar covid dalam sehari hanya kisaran satu orang. Malah kadang tidak ada laporan kasus,” ungkap Danny.
Sementara Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit tidak sampai 1 persen. Hanya 13 orang dari 1400 tempat tidur yang disiapkan di rumah sakit. Itu artinya, kata Danny, herd imunity atau kekebalan komunal di masyarakat Makassar telah terbentuk.
Artinya, Pemkot Makassar ke depan akan semakin memberi kelonggaran baru warga untuk beraktivitas. Termasuk dalam proses pembelajaran. Namun dengan catatan, tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Saya terus saya mau monitor kasus covid di Makassar, karena saya khawatir dengan kondisi Ramadan. Ternyata kekebalan sudah terbentuk, BOR kita sudah nol koma sekian. Hanya 13 orang di RS Dadi dari 1.400 tempat tidur. Turun drastis,” tandas Danny. (rhm)