MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Sejumlah partai politik di Sulawesi Selatan menilai jika keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sebagai calon gubernur terlalu dini. Apalagi PKS merupakan salah satu partai pengusung pasangan Nurdin Abdullah yang menggandeng Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) bersama PDIP dan PAN. Kini Andi Sudirman Sulaiman telah sah menjadi gubernur Sulsel setelah Nurdin Abdullah tersandung hukum.
Sebelum PKS, Partai Golkar yang lebih awal mengajukan nama Taufan Pawe sebagai bakal calon gubernur Sulsel. Para ketua DPD II sejak awal mengkampanyekan TP sebagai cagub. Tak hanya itu, Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto juga meminta agar TP siap-siap untuk menghadapi pilgub Sulsel nanti.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rudi Pieter Goni (RPG), mengemukakan bila pilgub Sulsel masih jauh. “Kami saat ini benahi konsolidasi organisasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi verifikasi parpol. Bagi kami ini yang utama,” ujar RPG, Rabu (6/4).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel ini mengaku bila partainya belum pernah membahas soal pilgub. “Belum pernah ada pembicaraan soal pilgub di DPD,” jelas legislator PDIP lima periode ini.
Hal sama disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel Imam Fauzan. Ia mengemukakan bila tahapan pilgub Sulsel masih cukup lama sehingga belum bicara soal usungan untuk pilgub nanti. “Kami di PPP fokus untuk menghadapi pemilu legislatif ,” ujar Imam Fauzan yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel, Rabu (6/4).
Tak hanya PDIP dan PPP, hal sama juga disampaikan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fauzi Andi Wawo. Legislator PKB DPRD Sulsel yang dimintai tanggapannya soal kemungkinan partainya mengajukan nama calon di pilgub, hanya menjawab secara kelakar. “Pak Bos (Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad) sementara mencari ilham di Tanah Haram. Tunggumi beliau balik,” jelas Fauzi yang juga ketua DPC PKB Kota Makassar, kemarin.
Sebelumnya, Sekretaris DPW Partai Nasdem Syaharuddin Alrif juga mengemukakan bila partai restorasi belum pernah membahas pilgub Sulsel. “Nasdem Sulsel belum pernah bahas pilgub. Kami terus melakukan konsolidasi. Untuk Ramadan ini, para legislator Nasdem sasar daerah pemilihan,” kata Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
PKS Ingin Ulang Sejarah
Seperti diketahui, pengurus DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel bertandang ke kediaman Ilham Arief Sirajuddin di Kompleks Perumahan Puri Mutiara, Jalan Monginsidi Baru, Selasa (5/4) petang. Dalam silaturahmi tersebut, PKS terang-terangan menegaskan keinginannya menjadikan IAS sebagai calon gubernur 2024.
“Kita harus akui bahwa Sulsel ini sedang krisis figur calon gubernur. PKS yang menangkap realita ini harus begerak lebih cepat menjaring figur-figur yang layak. Karena PKS secara kelembagaan mendatangi IAS, artinya IAS adalah figur yang memenuhi kriteria harapan PKS terkait calon gubernur mendatang,” tegas Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid.
Setelah komunikasi awal ini, Amri memastikan akan meminta kesediaan IAS untuk bisa selalu hadir dalam agenda kepartaian PKS ke depan. Amri juga menegaskan tidak mempermasalahkan keputusan IAS yang tetap menjadi anggota biasa di Partai Demokrat pascaputusan DPP terkait ketua Demokrat Sulsel.
“Dinamika yang dialami IAS di Demokrat ini masih hangat. Baru terjadi, jadi kami bisa memahaminya. Tapi PKS tidak harus menunggu itu untuk menyatakan niat baik mengajak IAS bersama-sama membangun Sulsel lewat panggung pemilihan gubernur mendatang. Penjaringan ini harus dimulai lebih cepat,” tegas Amri.
Kedatangan pengurus DPW PKS Sulsel di kediaman IAS dipimpin Amri Arsydi, didampingi Sekretaris Rustang Ukkas, Ketua Kaderisasi Ruangsah Irwan Waji, dan Ketua Bidang Polhulkam Dr.Ariady Arsal. Juga hadir Ketua DPD PKS Makassar Anwar Faruq, anggota DPRD Sulsel Ismail Bachtiar, dan anggota legislatif PKS Makassar Andi Ibrahim Baso.
IAS memang pernah diusung PKS di Pilgub Sulsel 2013 lalu saat bersama Aziz Qahhar Mudzakkar.
“PKS sungguh-sungguh berharap bisa mengulang perjuangan bersama IAS dan menorehkan hasil yang lebih baik di pilgub mendatang,” tegas Ariady.
IAS merespons positif silaturahmi tersebut. “Alhamdulillah, kami punya kesamaan harapan dengan PKS Sulsel. Saya juga sangat berharap komunikasi ini terjaga dan bisa terwujud dalam bentuk kebersamaan di pilgub Sulsel 2024 mendatang,” tegas IAS didampingi dua putranya, Amirul Ilham dan Viqar Ilham. (rif)