MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akhirnya melantik kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) hasil lelang jabatan yang dilaksanakan November 2021 lalu. Yang terpilih adalah Muhammad Hatim Salam. Pelantikannya berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Selasa (5/4).
Mantan Sekretaris Balitbangda Makassar itu merupakan ‘orang dekat’ Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi. Sebelum menjadi ASN di Pemkot Makassar, Hatim tercatat sebagai pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap. Jabatan terakhir sebelum hijrah ke Kota Makassar adalah sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sidrap.
Hatim harus menunggu sekitar empat bulan terlebih dahulu sebelum dilantik. Sementara pejabat hasil lelang lainnya sudah dilantik terlebih dahulu pada akhir Desember tahun lalu. Itu karena jabatan Kadis Dukcapil harus mendapat rekomendasi dari Kemendagri.
Saat ini, masih tersisa satu jabatan lowong yang belum diisi. Yakni posisi kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB). Sebenarnya sudah ada nama yang disiapkan untuk mengisi jabatan tersebut. Yakni Chaidir yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Dinas Dukcapil. Namun karena hingga saat ini izin mutasi Chaidir dari Disdukcapil belum diberikan Kemendagri, maka pengisian jabatan terpending.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memberi banyak pekerjaan rumah bagi Hatim. “Kerumitan Dukcapil itu adalah menyangkut administrasi kependudukan, terutama kaum urban. Mulai dari surat nikah, akta kelahiran, KTP, dan sebagainya,” kata Danny.
Administrasi kependudukan itu ada kaitannya dengan kepentingan memperoleh kartu sosial. Mulai dari kartu prasejahtera, BPJS, dan lainnya. “Jadi saya mau itu diurus dengan baik,” ungkapnya.
Dia menekankan Dinas Dukcapil meningkatkan performanya yang turun. Jika sebelumnya mendapat predikat A plus dari Kemendagri, saat ini hanya A minus.
Salah satu yang menjadi kendala Disdukcapil memberikan pelayanan yang baik karena masih ditemukan ada calo yang beraksi. Secara khusus, Danny juga meminta Dukcapil membuat semacam aplikasi terkait digital adress yang nantinya akan dikoneksikan dengan konsep metaverse.
Dikonfirmasi terpisah, Hatim mengatakan siap melaksanakan instruksi yang diberikan kepada Disdukcapil di bawah kepemimpinannya. “Kami akan menyesuaikan dengan gaya dan model Pak Wali untuk segera menyesuaikan dengan konsep yang ada di Dukcapil,” ungkapnya.
Kendati dekat dengan politikus Rusdi Masse dan Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi, pria berusia 36 tahun itu menekankan, jabatan yang diperolehnya melalui mekanisme lelang jabatan. “Tentunya saya terpilih setelah melalui seleksi dengan kompetensi sesuai yang diharapkan,” tandas Hatim. (rhm)