MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Dalam kurun waktu tiga bulan pertama tahun 2022, tepatnya hingga 25 Maret 2022, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar sudah membukukan realisasi pendapatan sebesar Rp212 miliar.
Jika mengacu pada target pendapatan tahun ini yakni sebesar Rp1,6 miliar, artinya sudah terpenuhi 12,75 persen.
Kepala Bapenda Makassar, Firman Pagarra, mengatakan, realisasi pendapatan yang diperoleh tersebut mengalami peningkatan cukup tinggi dibanding periode yang sama di tahun 2021 lalu.
“Ada peningkatan sekitar Rp50 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.Tahun 2021, dari periode Januari hingga 25 Maret, pendapatan yang sudah diperoleh sekitar Rp161 miliar,” ungkapnya.
Secara persentase memang lebih tinggi tahun lalu karena targetnya rendah, hanya Rp1 triliun,” ucap Firman di ruang kerjanya, Selasa (29/3).
Dia memaparkan, sumber pendapatan tersebut berasal dari sejumlah pos pajak. Serapan terbesar yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebanyak Rp 62 miliar dari target Rp400 miliar.
Disusul pajak penerangan jalan Rp 53 miliar dari target Rp 275 miliar dan pajak restoran Rp 44 miliar dari target Rp 230 miliar.
Pajak hotel Rp20 miliar dari target Rp 250 miliar, pajak reklame Rp12 miliar dari target Rp 70 miliar.
Sedangkan pajak sarang burung walet dan PBB-P2 menjadi yang terendah lantaran belum ada realisasi hingga saat ini.
Bapenda menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun pada 2022 ini. Langkah yang diambil untuk merealisasikan dengan digitalisasi pajak dan menggenjot potensi yang ada. Selain itu, mengurangi kebocoran pajak melalui diidentifikasi.
Bapenda juga berencana memasang CCTV di ruang-ruang usaha untuk mencegah kebocoran pajak. (rhm)