MAKASSAR, BKM –Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemadam Kebakaran mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya kebakaran selama bulan ramadan. Sebab, aktivitas rumah tangga cenderung meningkat dibandingkan hari-hari biasanya, termasuk kesibukan kaum ibu dalam menyiapkan menu berbuka dan makan sahur.
Damkar juga meminta warga jangan lupa matikan kompor usai sahur dan demikian juga listrik, sebab kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak kita hendaki, apalagi di bulan suci ini.
“Saya minta warga jangan lupa matikan kompor usai sahur dan demikian juga listrik, sebab kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak kita hendaki, apalagi di bulan suci ini,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Hasanuddin, saat dihubungi BKM, Kamis (31/3).
Apalagi kata Hasanuddin, tercatat telah terjadi 35 Peristiwa kebakaran selama Januari hingga Maret 2022 ini. Pada Januari tercatat peristiwa kebakaran yang terjadi sebanyak 11 kasus, Februari 10 kasus, dan Maret 14 kasus.
Dia menerangkan, penyebab kebakaran lebih banyak karena aliran listrik yang bermasalah. Tercatat ada 10 kasus kebakaran yang terjadi pada Januari karena aliran listrik. Februari 6, dan Maret 10 kasus.
Sementara yang diakibatkan oleh kompor dan tabung gas dua kasus pada Februari dan satu pada Maret.
Karena lilin satu kasus dan terjadi pada Februari lalu. Yang disebabkan oleh alang-alang satu kasus, juga terjadi di bulan Februari. Sementara yang tidak diketahui penyebabnya dua kasus masing-masing satu kasus terjadi pada Januari dan satu lagi pada Maret.
Hasanuddin melanjutkan, akibat peristiwa kebakaran yang tejadi selama tiga bulan ini, jumlah rumah yang terbakar sebanyak 41 unit. Masing-masing 19 rumah pada Januari, lima di Februari, dan 17 unit rumah terbakar selama Maret.
Total kerugian yang diderita warga diperkirakan sekitar Rp4,05 miliar. Masing-masing Rp1,65 miliar pada Januari, Rp1,25 miliar Februari, dan Maret Rp1,15 miliar.
Untuk total kerugian selama Maret, diperkirakan masih bertambah karena belum ada laporan yang masuk ke damkar terkait taksiran kerugian yang terjadi pada peristiwa kebakaran yang terjadi di dua tempat, yakni Urip Sumiharjo dan Abu Bakar Lambogo pada Rabu (30/3).
Hasanuddin mengatakan, pihaknya senantiasa melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat terkait bahaya kebakaran termasuk bagaimana mewaspadai peristiwa tersebut terjadi.
“Beberapa model kita lakukan termasuk Sosialisasi langsung ke masyarakat, ke sekolah-sekolah, dan di jalan,” ungkapnya.
Selain menangani kejadian kebakaran, Damkar Kota Makassar juga turut melakukan penyelamatan, seperti menangani evakuasi dan pemusnahan sarang tawon yang berpotensi membahayakan manusia.
Penyelamatan lainnya mengevakuasi penemuan ular, biawak dan hewan lainnya. Selain itu, penanganan pelepasan cincin.
“Layanan Damkar Makassar dapat diakses melalui telepon 0811410113 atau call center 112,” tutupnya. (rhm)