MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Antren panjang terjadi pada pelaksanaan pasar pangan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Sulawesi Selatan di depan Monumen Mandala, Makassar. Kegiatan ini digelar secara serentak pada enam zona wilayah Sulawesi Selatan, 30 Maret hingga 1 April dalam rangka menyambut Ramadan 1443 Hijriah.
“Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Sejak kemarin mulainya. Pasar pangan ini untuk menjawab pertanyaan kelangkaan pangan. Dengan kegiatan ini membuktikan pangan selalu tersedia di Sulsel dan tidak ada kelangkaan,” ujar Pelaksana Tugas (Pllt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Kemal Redindo Putra Syahrul, Kamis (31/3).
Ia memaparkan, kegiatan yang disebut Gerakan Gelar Pangan ini digelar di Monumen Mandala. DKP Sulsel menawarkan sembako murah. Di antaranya beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabai rawit, cabai merah/keriting, bawang merah dan bawang putih. Termasuk gula dan minyak goreng.
Kemal mengemukakan, pasar pangan ini menyiapkan juga gula pasir bekerja sama dengan Bulog dan minyak goreng. Gula pasir dijual dengan harga Rp13 ribu per kg dan minyak goreng Rp25 ribu per liter.
“Ini yang langka. Kami akui susah dapat minyak goreng untuk lengkapi pasar pangan jelang Ramadan tahun ini. Namun sebelum pasar pangan ini, ada distributor yang siap. Jadi 50 dus disiapkan berisi 12 liter per dusnya,” terangnya.
Tidak hanya digelar di kota Makassar, DKP Sulsel bekerja sama dengan pemerintah kabupaten melalui Dinas Ketahanan Pangan di berbagai daerah juga melaksanakan hal serupa. Diadakan pada enam zona untuk mewakili kabupaten sekitarnya.
Enam kabupaten itu menjadi perwakilan dari enam zona yang ada di Sulawesi Selatan, mulai dari zona Makassar, meliputi Makassar, Gowa, Maros, Pangkep dan Takalar. Zona Selatan yaitu Bulukumba mewakili Selayar, Jeneponto, Bantaeng. Zona Bosowasi yang digelar di Bone mewakili Soppeng, Wajo dan Sinjai.
Sedangkan zona Ajatappareng terdiri dari Parepare, mewakili Sinjai, Barru dan Pinrang. Zona Toraja digelar di Tana Toraja yang mewakili oleh Enrekang, Toraja Utara, dan Tana Toraja. Kemudian zona Luwu Raya digelar di Luwu untuk mewakili Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur.
“Pasar pangan yang sama kita akan buat serupa lagi sebelum lebaran,” jelas Redindo. (jun)